Sekedar mengingatkan saja, tips-tips yang kami buat ini
tidak bertujuan agar Anda menjadikannya sebagai pedoman atau langkah
“wajib”, tapi lebih ke arah koreksi atas metode tidak efektif yang
mungkin Anda gunakan selama ini.
Yang membuat hafalan itu menjadi sulit
bukanlah karena materi hafalan yang berat, tapi lebih cenderung karena
gaya menghafal yang diterapkan tidak tepat. Oleh karena itu kami
mengharapkan agar setelah membaca artikel ini, paradigma berpikir Anda
akan berubah.
Jika selama ini Anda menganggap bahwa menghafal itu sulit,
maka pemikiran ini akan berubah karena Anda akan menyadari mungkin ada
di antara metode yang Anda gunakan kurang tepat. Baiklah, langsung saja
kita membahas tips berikutnya.
1. Lakukan gerakan-gerakan kecil.
Tips yang ini memang kedengarannya agak nyeleneh daripada
tips -tips lainnya, terkadang ada hal-hal lama tapi tidak efektif dan
harus didobrak.
Selama ini cara kita menghafal lebih sering dengan
berdiam di satu tempat saja, tapi cara ini lebih cepat untuk membuat
kita mengantuk ketimbang untuk menyerap hafalan.
Ketika sudah mengantuk,
jangan harap materi yang dihafal akan masuk ke dalam ingatan.
Di samping itu otak kita juga memerlukan sirkulasi darah
guna menyuplai oksigen yang sangat dibutuhkan otak agar tetap segar.
Padahal hanya dengan kondisi otak yang fresh kita dapat menghafal,
dengan demikian tips ini sangat tepat untuk diterapkan.
Cara seperti ini
juga membuat otak menyerap materi lebih cepat. Namun tips ini bukan
menyuruh Anda untuk menghafal di saat berolahraga.
Tetapi ketika
menghafal, cobalah sambil berjalan bolak-balik atau melakukan lompatan
rendah, atau gerakan-gerakan kecil lainnya yang memungkinkan untuk
dikerjakan sambil menghafal, atau lebih baik lagi sambil melakukan senam
otak.
Tapi ingat, jangan menghafal sambil melakukan pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi yang tinggi, karena hal ini justru akan
menimbulkan bahaya.
2. Makan makanan bergizi.
Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan energi dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Untuk memenuhinya, manusia memerlukan
asupan makanan yang cukup.
Setelah itu makanan juga mempunyai fungsi
penting lainnya sebagai pembangun sel-sel tubuh dan pengganti sel-sel
yang rusak. Tak jauh berbeda, otak juga membutuhkan zat-zat bergizi
untuk menunjang kinerjanya.
Ada banyak pilihan makanan untuk asupan otak, tapi menurut
penelitian ilmiah, makanan-makanan yang dibutuhkan agar memori tetap
terjaga dengan baik adalah : susu, telur, ikan, kerang, kacang, millet,
jagung, lily, lada, bayam, jeruk, teh, nanas, wortel, alpukat, kubis,
jamur, aprikot, anggur, dan blueberry. Kemudian, hindarilah junk foods
yang tidak bermanfaat bagi tubuh.
Dengan mengonsumsi makanan bergizi,
selain dapat menambah kecerdasan, berarti kita juga telah menjaga
kesehatan tubuh yang sangat berharga.
3. Istirahat yang cukup.
Hal yang sering membuat siswa gagal dalam ujian adalah
karena mereka baru menghafal pelajaran di malam sebelum ujian
berlangsung (sistem kebut semalam). Padahal di saat itu tubuh sudah
benar-benar lelah dan butuh istirahat.
Jika kita memaksakan diri untuk
belajar, yang didapat hanyalah rasa mengantuk. Makanya, jangan
sekali-kali menghafal di saat tubuh sedang lelah. Lebih baik
beristirahat dulu agar kondisi tubuh kembali segar.
Memaksakan diri bukanlah hal yang baik, malah akan membuat
hal negatif lainnya. Oleh sebab itu, istirahat yang cukup adalah hal
yang sangat dibutuhkan untuk menghafal.
Sejenius apapun seseorang, ia
pasti membutuhkan istirahat yang cukup agar bisa kembali menghasilkan
ide-ide brilian dan sekuat apapun seorang atlet ia tetap butuh istirahat
agar menang dalam pertandingan.
Demikian pula dengan menghafal,
sebenarnya juga menguras energi yang banyak.
4. Jangan ragu untuk mengadakan ulangan-ulangan.
William James pernah berkata: “Sejak kita bangun tidur
sampai kita tidur lagi, 99 dari 100, bahkan 999 dari 1000 macam
perbuatan kita itu adalah perbuatan dari sendirinya atau gerakan
kebiasaan”.
Hal ini menunjukkan bahwa otak akan mudah melakukan
retrieval terhadap data-data berupa kegiatan yang rutin dilakukan
ketimbang hal-hal yang jarang dikerjakan.
Banyak yang menganggap inilah tahapan paling repot dan
menguras banyak konsentrasi dalam menghafal. Sebenarnya kalau kita
mengerjakannya dengan cara yang menyenangkan, pendapat ini tidak akan
terjadi.
Ada banyak cara untuk melakukan pengulangan, seperti dengan
menulis kembali apa yang dihafal, atau merekam suara kemudian Anda
mengulang-ngulang rekaman tersebut sembari mengulang-ngulang hafalan
dengan mengikuti suara sendiri.
Atau juga bisa mengggambar sesuai
imajinasimu untuk mengungkapkan hafalan, dan boleh juga di zaman serba
canggih ini Anda membuat animasi yang menggambarkan hafalan tersebut,
menyenangkan bukan?
Jadi ada banyak cara untuk melakukan pengulangan
ini. Sehingga terciptalah apa yang disebut dengan ‘hafal luar kepala’
dan ketika ini terjadi, Anda tidak perlu risau ingatan itu akan hilang.
5. Dalami dan Pahami hal yang akan dihafal.
Suatu waktu mendapat tugas untuk menghafal istilah
berbahasa Inggris, sementara Anda sudah mahir berbahasa Inggris, tentu
tidak sulit untuk menghafal istilah itu bukan? Maka lebih baik jika kita
memahami apa dan mengerti apa yang kita hafal.
Malahan menghafal dengan
metode ini lebih cepat daripada tanpa memahami makna hafalan itu,
terlebih pada rumus-rumus. Jika kita telah mengetahui dasar penurunan
rumus tersebut, maka rumus itu bukan lagi sekedar hafalan tapi telah
menjadi ingatan yang sempurna di dalam otak.
Hal ini terjadi karena ketika akan memasukkan data,
konsentrasi otak kita terbagi antara menghafal dan memahamkan hal yang
asing di dalam otak.
Bila hal yang dihafal ternyata telah dipahami
dengan baik, sudah tentu ketika kita menghafal otak tidak perlu lagi
memahamkan istilah yang asing itu. Sehingga akan lebih dimengerti oleh
otak dan hafalan akan mudah diserap.
6. Jangan terburu nafsu untuk cepat menghafal.
Tips ini berguna untuk hafalan banyak yang menggunakan
target, seperti menghafal Qur an. Jika sudah mempunyai target per hari,
patuhilah target tersebut. Seandainya Anda mampu melampaui target itu,
tidak usah terburu nafsu untuk melangkah ke hafalan berikutnya. Biarlah
sedikit lama, tapi hal ini akan lebih efektif daripada terburu-buru
dalam menghafal.
Menghafal juga membutuhkan waktu untuk mengulang-ulang
kembali hafalan tersebut agar dapat terekam dengan sempurna di dalam
otak.
Sebetulnya untuk hafalan yang menggunakan target tidak penting
lamanya waktu diperlukan untuk menuntaskan hafalan karena yang terutama
adalah konsistensi pada target yang telah dibuat.
Pada saat hafalan itu
banyak, tentulah waktu yang dibutuhkan untuk mengulang semakin banyak,
jika ini tidak terpenuhi, maka hafalan tersebut tidak akan mantap.
Di
samping itu kalau kita menghafal melebihi target kita akan malas
menghafal materi hafalan selanjutnya karena sombong dan merasa gampang
pada hafalan itu. Jika sekali saja kita malas menghafal, maka untuk
selanjutnya kita akan malas menghafal.
Menghafal memang termasuk aktivitas yang cukup sulit, namun
sebenarnya hambatan terbesar dalam menghafal adalah karena kita sering
menganggap menghafal itu sulit dan takut hafalan tersebut akan lupa.
Hal
yang mudah sekalipun akan terasa susah bila kita selalu menganggap itu
sebagai sebuah kesulitan. Padahal hanya dengan kemauan yang kuat dan
tekad sekeras baja saja, hambatan sebesar apapun akan bisa dihadapi dan
impian setinggi langit dapat dicapai.
Walhasil, kalau boleh penulis
menyimpulkan, kunci utama untuk menghafal sebenarnya adalah kemauan.
Secanggih apapun tips yang diamalkan tidak akan manjur bila tekadnya
lemah.
Jika Anda sudah punya niat menghafal pada saat ini, jangan ragu
lagi, mulailah dari sekarang.
Dan jika belum selesai, jangan menyerah,
karena keberhasilan tidak akan pernah tercapai jika Anda diam dan tidak
sungguh-sungguh dalam berusaha.