"3 Cara Membuat Blog"

Membuat Blog itu sangatlah mudah teman teman, kalian harus baca ini klik jika kalian ingin membuat sebuah blog dengan cara paling mudah :

BULAN BAHASA DI SMA N 1 BELITANG

Pada tanggal 28 Oktober 1928, 85 tahun yang lalu di jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat telah terlahir gagasan besar yang seharusnya telah membentuk kehidupan bangsa yang lebih baik saat ini. Saat itu sebuah pertemuan yang dinamakan Kongres Pemuda II digelar.

Sejarah Perkembangan Internet

nternet pertama kali diciptakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan pertama kali dicoba pada tahun 1969,Telusuri Lebih lengkap lagi perkembangan Internet dunia??.

Kata-Kata Bijak Membangun

Jadikan dirimu berguna bagi semua orang tanpa terkecuali, dan kerja keraslah untuk memperoleh suatu hasil yang memuaskan.

Cara dapatkan GEBETAN SESUAI ZODIAK

Ehem!! Lagi deg2an mikirin gebetan?? Nah Lo,,disini gw punya Tips naklukin gebetan Lo,,sesuai dengan bintangnya..yoo...Lets GO!!!! KLIK DAN BACA JANGAN LUPA DI SHARE YA GUYS !

Thursday, 9 February 2017

KUMPULAN MEME IKAN TONGKOL TERBARU 2017

Baru-baru ini, netizen digemparkan dengan video siswa SD yang salah menyebutkan ikan tongkol dihadapan Presiden Jokowi.

Video itu saat ini sudah menyebar di beberapa sosial media.
Kepolosan bocah itu bikin netizen tidak henti-hentinya tertawa.




Sebab, karena sangat groginya, ia menyebutkan nama ikan tongkol jadi menyebutkan organ i n tim pria.

Sontak saja hal semacam itu jadi hiburan tersendiri untuk netizen.

Walau KPAI sudah menyebutkan bila penyebaran video termasuk juga bully, tetapi netizen ada banyak yang menyebarnya.

Terlebih, saat ini nampak meme lucu mengenai ikan tongkol itu.

Beberapa meme itu ditanggung membuat Anda senyum-senyum sendiri memandangnya.

Meme ini dihimpun TribunnewsBogor. com dari beragam sumber di sosial media.
Tersebut meme lucu sekitar salah sebut ikan tongkol :

1. Ikan Tongkol Ini Mendadak jadi Populer ya




instagram. com/anakmuda. medan

2. Waduh, Menteri Susi Ikut-ikutan Jadikan Meme Nih..




instagram. com/ike_eddy \

3. Ada yang Kenal Ini Siapa?


instagram. com/gerry_ge
4. Ini Ikan Apa ya?


instagram. com/pratamaputra_id
5. Wow! Ikan Disunat Juga yak!


goresan. dody
instagram. com/goresan. dody
6. Dijadiin Komik


instagram. com/chandradakochan

7. Agak Aneh ya Ikannya



instagram. com/firmana. wardani

8. Coba Guys



instagram. com/bangodi
9. Untung Pak Jokowi Presidennya..


instagram. com/jack_wandi
10. Latah Tongkol


instagram. com/indopostgram

Sumber : Tribunnews .com

Cara Lengkap menghitung maksimum client dalam blok IP Address



Untuk dapat menghitung maksimum client dalam blok IP Address perlu kiranya kita ketahui terlebih dahulu tentang prefix number.

Prefix number adalah angka yang digunakan untuk mewakili subnet mask sebuah Blok IP Address. Biasanya prefix number ditulis setelah IP Address dan setelah tanda '/'.
contoh:

192.168.1.100 / 24 prefix numbernya adalah 24
10.10.10.23 / 18 prefix numbernya adalah 18
172.16.30.25 / 27 prefix numbernya adalah 27



Konversi Prefix Number Menjadi Subnet Mask
IP Address v4 memiliki 4 oktet dan tiap oktet memiliki 8 bit biner. Sehingga total bit pada sebuah IP Address v4 adalah 32 bit biner. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut:





Seperti halnya IP Address, Subnet mask pun memiliki 4 buah oktet dan 8 bit biner per oktetnya. Sehingga jumlah bit biner Subnet Mask juga adalah 32.

Hubungan antara prefix number dan subnet mask adalah prefix number mewakili jumlah angka biner 1 pada 32 bit biner subnet mask. Sebagai contoh jika prefix yang diberikan adalah /24 maka binary subnetnya adalah:






Jika prefixnya /25 maka binary subnetnya: 11111111.11111111.11111111.10000000 dan seterusnya.

Setelah itu kita ubah binary per oktet tersebut menjadi bilangan desimal. Cara mengkonversi bilangan biner menjadi desimal bisa dibaca di post saya yang ini.

Sebagai contoh:



Menghitung jumlah maximum usable host pada blok IP Address dari subnet mask.
Usable Host adalah IP Address yang dapat di pasang pada end point devices / client. Di dalam sebuah blok IP Address terdapat dua buah IP yang tidak dapat dipergunakan yakni;
- IP Address pertama pada blok karena ia adalah Network ID /Network Address
- IP Address terakhir pada blok karena ia adalah IP Broadcast.( Lihat post saya ini )

Usable host adalah IP selain Network ID dan Broadcast dalam sebuah blok IP Address.

Ada 3 cara menghitung max usable host melalui subnet mask


Jika diketahui prefix number
Jika suatu IP sudah diketahui prefix numbernya maka cara mengetahui max usable host adalah dengan cara: 32 dikurangi prefix number. Hasilnya dimasukan ke dalam rumus:
2n-2
dimana n adalah hasil pengurangan tadi.


contoh:

Catatan: Soal di atas jika ditanyakan jumlah host maka jawabannya adalah 128, namun jika jumlah usable host maka jawabannya adalah 126. Ini dikarenakan ada dua IP yang tidak bisa menjadi alamat host yakni IP pertama dan IP terakhir blok IP tersebut.




Jika diketahui binary subnet masknya
Jika diketahui binary Subnet Mask maka rumusnya sama yaitu
2n-2
dimana n adalah banyaknya angka 0 pada binary tersebut.
contoh:



Jika diketahui desimal subnet masknya
Maka angka 256 harus dikurangkan per oktet kemudian hasilnya dikalikan terakhir dikurangkan 2.

Contoh:





Setelah mengetahui konsep subnet mask dan prefiks number serta hubungannya dengan banyaknya klien, kita bisa dengan mudah melakukan subnetting dengan metode vlsm di link ini.

Sekian semoga bermanfaat.

Pembahasan lengkap IP Address v4



Apakah IP Address itu?

IP Address adalah salah satu protokol dalam jaringan komputeryang berfungsi untuk mendefinisikan alamat komputer di jaringan tersebut. (definisi bebas)

Kalau diibaratkan rumah maka IP Address adalah alamat rumah tersebut. Misal Jl. Ampera No.2


Jika dua buah komputer atau lebih yang terhubung dengan jaringan ingin dapat saling berkomunikasi/bertukar data maka perlu didefinisikan alamat IP nya. Di dalam System operasi Windows 7 IP Address dapat dikonfigurasi di:



Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change Adapter Setting



Kemudian pilih salah satu network adapternya. Misal pilih yang Local Area Network dengan doubleklik pada adapternya.



Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IP v4) dan Anda akan menemukan tampilan berikut:






Keterangan

IP Address : Alamat IP yang dikonfigurasi pada komputer

Subnet Mask : Disebut juga netmask atau network mask digunakan untuk memisahkan

antara network-id dan host-id pada IP Address.

Default Gateway : Alamat IP yang digunakan sebagai gerbang utama menuju internet



Kelompok IP Address v4

Dikarenakan terbatasnya jumlah IP Address v4 maka IANA (International Assigned Numbers Authority) membagi IP Address v4 ke dalam dua kelompok, yaitu Alamat IP Publik dan Alamat IP Privat.




IP Publik adalah IP yang dipergunakan untuk saling berkomunikasi dalam jaringan internet. IP Publik sifatnya terbatas dan setiap komputer yang terkoneksi pada internet harus memiliki IP Publik.




IP Privat adalah Alamat IP yang dipergunakan di kalangan sendiri. Penggunaannya biasanya untuk konfigurasi jaringan LAN. IP Privat tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan internet secara langsung. Harus ada sebuah router yang akan menterjemahkan IP Privat tersebut kepada IP Publik agar komputer bisa terhubung dengan internet. Penterjemahnya disebut NAT (Network Address Translation). Ibaratnya kalau kita mau ngobrol dengan orang Jepang maka kita perlu seseorang yang berdiri di antara kita dan orang jepang untuk menterjemahkan bahasa kita dengan bahasa Jepang. Begitu pula sebaliknya.




Kelas-kelas pada alamat IP

Untuk memudahkan proses administrasi, IP address terbagi dalam 5 kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perhatikan tabel berikut.






tabel IP Address



Alamat IP Privat (Private IP Address)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, IP Address terbagi dalam dua kelompok; Kelompok IP Publik dan kelompok IP Privat. Kelompok IP Privat dipergunakan untuk mengkonfigurasi IP di dalam Local Area Network sedangkan koneksi ke internet akan ditangani oleh gateway server dengan NATnya. Berikut adalah Alamat IP Privat dalam masing-masing kelas.









Subnet Mask

Sebuah IP Address terdiri dari dua buah alamat, yaitu alamat jaringan (Network Address atau Network ID) dan alamat Host (Atau Host ID). Kalau kita ibaratkan dengan alamat rumah: Jl. Ampera no.2, maka kita bisa analogikan bahwa Jl. Ampera sebagai Network Address dan No.2 sebagai Host Address.




Untuk memisahkan antara network address dan host address digunakanlah Subnet Mask. Sebagai contoh:











Maka alamat IP 172.25.88.9 dengan Subnet Mask 255.255.255.0 memiliki network ID 172.25.88.0 dan host ID pada 172.25.88.9

Penggunaan Subnet Mask lebih lanjut akan dibahas di artikel selanjutnya tentang Subnetting, insya Allah


Network ID atau Network Address

Ketika kita membagi sebuah IP Address ke dalam subnet-subnet maka kita akan mendapatkan alamat pertama dari pembagian tersebut. Alamat inilah yang disebut Network ID. Fungsinya adalah untuk mendefinisikan bahwa jaringan tersebut berada pada kelompok Network tertentu.




Kalau kita lihat dari tabel di atas, IP Address 172.25.88.9 dengan subnet mask 255.255.255.0 terletak pada Network Address 172.25.88.0.




IP Address yang terletak di network yang berbeda tidak dapat saling berkomunikasi kecuali dijembatani oleh router.




Host ID atau Host Address

Adalah alamat yang dapat dipergunakan (usable) oleh end point devices (Server/client yang terhubung ke Jaringan) untuk berkomunikasi di dalam jaringan.




Broadcast Address

Alamat IP broadcast dipergunakan oleh server atau router untuk mengirimkan pesan ke setiap end devices yang terhubung ke jaringan. Alamat Broadcast yang biasa dipakai adalah alamat terakhir pada suatu subnet IP.




Sekian semoga bermanfaat.

CARA PALING MUDAH SUBNETTING IP ADDRESS TERBARU 2017




Kali ini saya mau berbagi cara mudah membagi IP dengan metode yang biasa saya pakai -VLSM-. Metode VLSM intinya adalah mengklasifikasikanip address dalam blok-blok dimana jumlah IP perblok disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Namun sebelum kita beranjak lebih jauh ada perlunya juga kita menghafal tabel kebenaran konversi prefiks number menjadi subnet mask serta banyaknya host di dalam blok tersebut. Berikut tabelnya.



Table1.0: Tabel Kebenaran Konversi Prefiks Number ke Subnet Mask beserta total host dan usable host




Tabel di atas adalah tabel prefiks untuk subnet kelas C. Kalau mau tahu cara menghitung banyaknya client lebih lanjut bisa lihat di link berikut.

CARA MUDAH SUBNETTING DENGAN METODE VLSM

Berikut adalah langkah umum yang biasa saya pakai:

1. Definisikan network pada topologi.
2. Urutkan kebutuhan klien dari yang terbanyak sampai yang paling sedikit.
3. Cocokkan kebutuhan klien dengan banyaknya usable host pada tabel di atas
4. Bagilah IP address tersebut kedalam blok yang sesuai dengan kebutuhan klien.

untuk lebih jelasnya mari ikuti contoh di bawah ini. 

CONTOH KASUS

Diberikan sebuah IP Address: 10.10.10.0/24 
topologi jaringan seperti gambar berikut (klik gambar untuk memperbesar)

Gambar 1.0 : Topologi Instalasi LAN sebuah gedung




Tentukan alokasi IP addressnya.

JAWABAN



Langkah 1: Definisikan networknya.
Di dalam gambar topologi di atas terdapat 5 network yang perlu di beri IP Address. Lihat Gambar berikut: (klik gambar untuk memperbesar)
Gambar 1.1: Topologi yang didefinisikan network-networknya.

Langkah 2: Urutkan dari yang kliennya paling banyak hingga yang paling sedikit.
Berikut tabel urutan kebutuhan host (client) topologi tersebut

Tabel 2.0 : Tabel urutan kebutuhan host(client)

Langkah 3: Cocokan kebutuhan klien dengan banyaknya usable host pada tabel prefiks
Lihat kembali tabel prefiks di atas, kemudian cocokan kolom "Kebutuhan host" dengan "Kolom Usable Host" pada tabel tersebut.
Tabel 3.0 : Tabel urutan kebutuhan host yang dicocokan dengan tabel prefiks (tabel 1.0)
Catatan: Pada Network nomor 3 kita menggunakan prefiks /27 dikarenakan jika menggunakan prefiks /28 jumlah usable host pada prefiks tersebut hanya 14 meskipun total IP address pada prefiks tersebut ada 16. Ini dikarenakan IP pertama dalam blok IP adalah Network Address sedangkan IP terakhir sebagai broadcast IP.

Langkah 4: Bagi IP sesuai kebutuhan klien.
Langkah terakhir bagilah IP Address 10.10.10.0/24 tersebut sesuai dengan kebutuhan client.
Meskipun IP Address adalah IP Address kelas A namun subnet mask yang digunakan adalah subnet mask kelas C sehingga maksimum host pada IP 10.10.10.0/24 adalah 256 host (belum dikurangi Network Address dan Broadcast Address)

Langkah membagi:


Bagilah maksimum host IP 10.10.10.0/24 menjadi blok dengan besar host sesuai dengan IP tersedia pada kebutuhan terbesar.
- Maksimum host IP 10.10.10.0/24 adalah 256 host.
- Kebutuhan terbesar: Ruang A, host tersedia: 128 host. Lihat Tabel 3.0
(klik gambar untuk memperbesar)
Bagilah sisa IP dengan kebutuhan terbesar selanjutnya.
- Sisa IP: 128 Host
- Kebutuhan selanjutnya: Ruang B host tersedia: 32 host; Ruang C host tersedia 32 host.
(klik gambar untuk memperbesar)



Bagi sisa IP dengan kebutuhan selanjutnya.
- Sisa IP: 2 Blok masing-masing 32 Host.
- Kebutuhan selanjutnya Network ke 4 dan Network ke 5 masing-masing tersedia IP 4 host.
Oleh karenanya Blok 32 Host tersebut perlu kita bagi per 16 host dulu baru kemudian dibagi blok per 4 IP Address. (klik gambar untuk memperbesar)




Jadi alokasi IP Address pada topologi tersebut adalah sebagai berikut:


Sisa IP Address yang tidak dipakai.



Terima Kasih

Jangan Lupa share ke teman" kalian ya ^^
Wassalamualaikum Wr.Wb

Pembahasan IP Address 4

Assalamualaikum Wr.Wb

Tentang IP Address v4

Apakah IP Address itu?
IP Address adalah salah satu protokol dalam jaringan komputeryang berfungsi untuk mendefinisikan alamat komputer di jaringan tersebut. (definisi bebas)
Kalau diibaratkan rumah maka IP Address adalah alamat rumah tersebut. Misal Jl. Ampera No.2

Jika dua buah komputer atau lebih yang terhubung dengan jaringan ingin dapat saling berkomunikasi/bertukar data maka perlu didefinisikan alamat IP nya. Di dalam System operasi Windows 7 IP Address dapat dikonfigurasi di:


Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change Adapter Setting

Kemudian pilih salah satu network adapternya. Misal pilih yang Local Area Network dengan doubleklik pada adapternya.

Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IP v4) dan Anda akan menemukan tampilan berikut:


Keterangan
IP Address : Alamat IP yang dikonfigurasi pada komputer
Subnet Mask : Disebut juga netmask atau network mask digunakan untuk memisahkan
antara network-id dan host-id pada IP Address.
Default Gateway : Alamat IP yang digunakan sebagai gerbang utama menuju internet



Kelompok IP Address v4
Dikarenakan terbatasnya jumlah IP Address v4 maka IANA (International Assigned Numbers Authority) membagi IP Address v4 ke dalam dua kelompok, yaitu Alamat IP Publik dan Alamat IP Privat.

IP Publik adalah IP yang dipergunakan untuk saling berkomunikasi dalam jaringan internet. IP Publik sifatnya terbatas dan setiap komputer yang terkoneksi pada internet harus memiliki IP Publik.

IP Privat adalah Alamat IP yang dipergunakan di kalangan sendiri. Penggunaannya biasanya untuk konfigurasi jaringan LAN. IP Privat tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan internet secara langsung. Harus ada sebuah router yang akan menterjemahkan IP Privat tersebut kepada IP Publik agar komputer bisa terhubung dengan internet. Penterjemahnya disebut NAT (Network Address Translation). Ibaratnya kalau kita mau ngobrol dengan orang Jepang maka kita perlu seseorang yang berdiri di antara kita dan orang jepang untuk menterjemahkan bahasa kita dengan bahasa Jepang. Begitu pula sebaliknya.

Kelas-kelas pada alamat IP
Untuk memudahkan proses administrasi, IP address terbagi dalam 5 kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perhatikan tabel berikut.



tabel IP Address


Alamat IP Privat (Private IP Address)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, IP Address terbagi dalam dua kelompok; Kelompok IP Publik dan kelompok IP Privat. Kelompok IP Privat dipergunakan untuk mengkonfigurasi IP di dalam Local Area Network sedangkan koneksi ke internet akan ditangani oleh gateway server dengan NATnya. Berikut adalah Alamat IP Privat dalam masing-masing kelas.






Subnet Mask
Sebuah IP Address terdiri dari dua buah alamat, yaitu alamat jaringan (Network Address atau Network ID) dan alamat Host (Atau Host ID). Kalau kita ibaratkan dengan alamat rumah: Jl. Ampera no.2, maka kita bisa analogikan bahwa Jl. Ampera sebagai Network Address dan No.2 sebagai Host Address.

Untuk memisahkan antara network address dan host address digunakanlah Subnet Mask. Sebagai contoh:









Maka alamat IP 172.25.88.9 dengan Subnet Mask 255.255.255.0 memiliki network ID 172.25.88.0 dan host ID pada 172.25.88.9
Penggunaan Subnet Mask lebih lanjut akan dibahas di artikel selanjutnya tentang Subnetting, insya Allah

Network ID atau Network Address
Ketika kita membagi sebuah IP Address ke dalam subnet-subnet maka kita akan mendapatkan alamat pertama dari pembagian tersebut. Alamat inilah yang disebut Network ID. Fungsinya adalah untuk mendefinisikan bahwa jaringan tersebut berada pada kelompok Network tertentu.

Kalau kita lihat dari tabel di atas, IP Address 172.25.88.9 dengan subnet mask 255.255.255.0 terletak pada Network Address 172.25.88.0.

IP Address yang terletak di network yang berbeda tidak dapat saling berkomunikasi kecuali dijembatani oleh router.

Host ID atau Host Address
Adalah alamat yang dapat dipergunakan (usable) oleh end point devices (Server/client yang terhubung ke Jaringan) untuk berkomunikasi di dalam jaringan.

Broadcast Address
Alamat IP broadcast dipergunakan oleh server atau router untuk mengirimkan pesan ke setiap end devices yang terhubung ke jaringan. Alamat Broadcast yang biasa dipakai adalah alamat terakhir pada suatu subnet IP.

Sekian semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr.Wb

CARA MENGHITUNG MAKSIMUM CLIENT DALAM BLOK IP ADDRESS

Assalamualikum Wr.Wb

Untuk dapat menghitung maksimum client dalam blok IP Address perlu kiranya kita ketahui terlebih dahulu tentang prefix number. 

Prefix number adalah angka yang digunakan untuk mewakili subnet mask sebuah Blok IP Address. Biasanya prefix number ditulis setelah IP Address dan setelah tanda '/'.
contoh:

192.168.1.100 / 24 prefix numbernya adalah 24
10.10.10.23 / 18 prefix numbernya adalah 18
172.16.30.25 / 27 prefix numbernya adalah 27



Konversi Prefix Number Menjadi Subnet Mask
IP Address v4 memiliki 4 oktet dan tiap oktet memiliki 8 bit biner. Sehingga total bit pada sebuah IP Address v4 adalah 32 bit biner. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut:




Seperti halnya IP Address, Subnet mask pun memiliki 4 buah oktet dan 8 bit biner per oktetnya. Sehingga jumlah bit biner Subnet Mask juga adalah 32.

Hubungan antara prefix number dan subnet mask adalah prefix number mewakili jumlah angka biner 1 pada 32 bit biner subnet mask. Sebagai contoh jika prefix yang diberikan adalah /24 maka binary subnetnya adalah:








Jika prefixnya /25 maka binary subnetnya: 11111111.11111111.11111111.10000000 dan seterusnya.

Setelah itu kita ubah binary per oktet tersebut menjadi bilangan desimal. Cara mengkonversi bilangan biner menjadi desimal bisa dibaca di post saya yang ini.

Sebagai contoh:




Menghitung jumlah maximum usable host pada blok IP Address dari subnet mask.
Usable Host adalah IP Address yang dapat di pasang pada end point devices / client. Di dalam sebuah blok IP Address terdapat dua buah IP yang tidak dapat dipergunakan yakni;
- IP Address pertama pada blok karena ia adalah Network ID /Network Address
- IP Address terakhir pada blok karena ia adalah IP Broadcast.( Lihat post saya ini )

Usable host adalah IP selain Network ID dan Broadcast dalam sebuah blok IP Address.

Ada 3 cara menghitung max usable host melalui subnet mask


Jika diketahui prefix number
Jika suatu IP sudah diketahui prefix numbernya maka cara mengetahui max usable host adalah dengan cara: 32 dikurangi prefix number. Hasilnya dimasukan ke dalam rumus:
2n-2 
dimana n adalah hasil pengurangan tadi.


contoh:
Catatan: Soal di atas jika ditanyakan jumlah host maka jawabannya adalah 128, namun jika jumlah usable host maka jawabannya adalah 126. Ini dikarenakan ada dua IP yang tidak bisa menjadi alamat host yakni IP pertama dan IP terakhir blok IP tersebut.




Jika diketahui binary subnet masknya
Jika diketahui binary Subnet Mask maka rumusnya sama yaitu
2n-2 
dimana n adalah banyaknya angka 0 pada binary tersebut.
contoh:


Jika diketahui desimal subnet masknya
Maka angka 256 harus dikurangkan per oktet kemudian hasilnya dikalikan terakhir dikurangkan 2.

Contoh:




Setelah mengetahui konsep subnet mask dan prefiks number serta hubungannya dengan banyaknya klien, kita bisa dengan mudah melakukan subnetting dengan metode vlsm di link ini. 

Sekian semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr.Wb

CARA MUDAH KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DESIMAL, HEXADESIMAL TERBARU 2017

Assalamualikum...


Kali ini saya ingin memposting tentang cara konversi empat jenis bilangan yakni:
Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)
Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)
Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)

Untuk pengertian jenis-jenis bilangan bisa dibaca di post saya sebelumnya.



Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.


Mari kita mulai:

Konversi bilangan biner, octal atau hexadesimal menjadi bilangan desimal.

Konversi dari bilangan biner, octal atau hexa menjadi bilangan desimal memiliki konsep yang sama.Konsepnya adalah bilangan tersebut dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari kanan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh konversi bilangan di bawah ini;
Konversi bilangan octal ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).
Lihat gambar:

Konversi bilangan biner ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).

Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21) + (Ax22) = 15+144+2560+28672 = 31391(desimal).


Konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner, octal atau hexadesimal.

Konversi dari bilangan desimal menjadi biner, octal atau hexadesimal juga memiliki konse yang sama. Konsepnya bilangan desimal harus dibagi dengan basis bilangan tujuan, hasilnya dibulatkan kebawah dan sisa hasil baginya (remainder) disimpan. Ini dilakukan terus menerus hingga hasil bagi < basis bilangan tujuan. Sisa bagi ini kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga yang paling awal dan inilah yang merupakan hasil konversi bilangan tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat pada contoh berikut;
Konversi bilangan desimal ke biner.
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:

125(desimal) = .... (biner)
125/2 = 62 sisa bagi 1
62/2= 31 sisa bagi 0
31/2=15 sisa bagi 1
15/2=7 sisa bagi 1
7/2=3 sisa bagi 1
3/2=1 sisa bagi 1

hasil konversi: 1111101
Lihat gambar:

Konversi bilangan desimal ke octal.
Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh lihat gambar:

Konversi bilangan desimal ke hexadesimal.
Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F. Contoh lihat gambar:





Konversi bilangan octal ke biner dan sebaliknya.



Konversi bilangan octal ke biner.
Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010. Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali. Contoh:

Konversi bilangan biner ke octal.
Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan. Contoh lihat gambar:





Konversi bilangan hexadesimal ke biner dan sebaliknya.



Konversi bilangan hexadesimal ke biner.
Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010. Contoh lihat gambar:

Konversi bilangan biner ke hexadesimal.
Teknik yang sama pada konversi biner ke octal. Hanya saja pengelompokan binernya bukan tiga-tiga sebagaimana pada bilangan octal melainkan harus empat-empat. Contoh lihat gambar:


Konversi bilangan hexadesimal ke octal dan sebaliknya
Konversi bilangan octal ke hexadesimal.
Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexa lihat contoh,

Konversi bilangan hexadesimal ke octal.Begitu juga dengan konversi hexa desimal ke octal yakni dengan mengubah bilangan hexa ke biner kemudian diubah menjadi bilangan octal. Ringkasnya hexa->biner->octal. Lihat contoh;


Diantara fungsi konversi bilangan diantaranya adalah untuk menghitung maksimum usable host pada blok IP address.

Aris Candra. Powered by Blogger.